Baru-baru ini, Menteri Keuangan AS, Bessent, mengeluarkan serangkaian prediksi ekonomi yang mencolok. Ia menekankan bahwa kebijakan suku bunga AS saat ini terlalu ketat dan perlu dilakukan penyesuaian yang signifikan. Menurut pandangan Bessent, suku bunga harus diturunkan sebesar 150 hingga 175 basis poin untuk meringankan tekanan ekonomi.

Besent secara khusus mencatat bahwa Federal Reserve mungkin akan memulai siklus penurunan suku bunga pada bulan September tahun ini, dan memperkirakan bahwa penurunan suku bunga pertama mungkin mencapai 50 basis poin. Prediksi ini memicu perhatian luas di pasar keuangan. Besent menyatakan bahwa ia optimis terhadap pertemuan kebijakan Federal Reserve pada bulan September, dan mengisyaratkan bahwa jika data ekonomi mendukung, Federal Reserve mungkin akan mempercepat langkah penurunan suku bunga.

Perlu dicatat bahwa Besent juga menyebutkan perubahan positif dalam profitabilitas perusahaan. Dia mengamati bahwa banyak perusahaan sedang secara bertahap memulihkan profitabilitas mereka ke tingkat sebelum pandemi, yang mungkin menjadi salah satu faktor yang mendorong pembuat kebijakan untuk mempertimbangkan penyesuaian kebijakan moneter.

Pernyataan Besant ini mencerminkan penilaian para pembuat kebijakan Amerika terhadap prospek ekonomi, sekaligus mengisyaratkan kemungkinan arah kebijakan moneter di masa depan. Namun, pelaksanaan kebijakan yang konkret masih perlu menunggu keputusan resmi dari Federal Reserve.