Penambangan Bitcoin adalah proses yang rumit dan menarik. Secara sederhana, ini adalah cara untuk berpartisipasi dalam pencatatan jaringan Bitcoin. Para penambang menggunakan perangkat khusus (mesin penambang) untuk memproses data transaksi dan mengemasnya menjadi blok. Sekitar 144 blok baru dibuat setiap hari.
Untuk menentukan siapa yang akan mencatat, jaringan Bitcoin merancang mekanisme kompetisi global. Mesin pertambangan di seluruh dunia secara bersamaan melakukan perhitungan matematis yang kompleks, siapa yang pertama kali mendapatkan hasil yang benar, akan mendapatkan hak untuk mencatat dan imbalan yang sesuai. Imbalan ini terdiri dari dua bagian: terutama adalah imbalan blok (setiap empat tahun berkurang setengah), dan kedua adalah biaya transaksi (saat ini sekitar 4 Bit per hari).
Dalam membahas hubungan antara penambangan dan harga Bitcoin, kita perlu memahami satu konsep penting: harga mati. Ini mengacu pada situasi di mana harga Bitcoin berada di bawah titik kritis tertentu, sehingga penambang menjual Bitcoin yang mereka tambang pada hari itu, dan pendapatan mereka bahkan tidak cukup untuk membayar biaya listrik, sehingga mereka terpaksa memilih untuk mematikan perangkat. Titik kritis ini disebut sebagai harga mati, yang juga bisa dipahami sebagai biaya produksi Bitcoin.
Harga penutupan memiliki dampak signifikan pada pasar Bit.
Pertama, ini memberikan batas aman untuk harga Bitcoin. Jika banyak penambang menghentikan operasi karena kerugian, kekuatan komputasi seluruh jaringan akan menurun, yang berpotensi mempengaruhi keamanan Bitcoin. Oleh karena itu, pasar biasanya akan berusaha untuk mempertahankan harga di atas level ini.
Kedua, ketika harga Bit turun mendekati harga mati, itu akan memicu serangkaian reaksi pasar. Beberapa penambang yang menghentikan operasi akan mengakibatkan pengurangan pasokan Bit, dan dengan permintaan yang relatif stabil, penyusutan pasokan ini seringkali akan mendorong harga naik.
Pada tahun 2022, pasar Bitcoin mengalami situasi di mana harga batas dimatikan berhasil dilewati. Meskipun fenomena ini jarang terjadi, hal ini memberikan kita kesempatan berharga untuk mengamati dinamika pasar.
Secara keseluruhan, memahami mekanisme penambangan Bitcoin dan interaksi antara mekanisme tersebut dengan harga pasar sangat penting untuk memahami ekosistem cryptocurrency secara mendalam. Baik investor, penggemar teknologi, maupun pembuat kebijakan dapat memperoleh wawasan berharga dari sini.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
PumpDoctrine
· 08-17 13:51
Sejak awal telah mempelajari mekanisme harga Bitcoin sekarang sudah merdeka secara finansial
Lihat AsliBalas0
TokenBeginner'sGuide
· 08-17 13:32
Pengingat ramah: Rig Penambangan menghasilkan telah turun ke posisi terendah dalam sejarah, disarankan bagi Pemula untuk berpartisipasi dalam Penambangan dengan hati-hati.
Penambangan Bitcoin adalah proses yang rumit dan menarik. Secara sederhana, ini adalah cara untuk berpartisipasi dalam pencatatan jaringan Bitcoin. Para penambang menggunakan perangkat khusus (mesin penambang) untuk memproses data transaksi dan mengemasnya menjadi blok. Sekitar 144 blok baru dibuat setiap hari.
Untuk menentukan siapa yang akan mencatat, jaringan Bitcoin merancang mekanisme kompetisi global. Mesin pertambangan di seluruh dunia secara bersamaan melakukan perhitungan matematis yang kompleks, siapa yang pertama kali mendapatkan hasil yang benar, akan mendapatkan hak untuk mencatat dan imbalan yang sesuai. Imbalan ini terdiri dari dua bagian: terutama adalah imbalan blok (setiap empat tahun berkurang setengah), dan kedua adalah biaya transaksi (saat ini sekitar 4 Bit per hari).
Dalam membahas hubungan antara penambangan dan harga Bitcoin, kita perlu memahami satu konsep penting: harga mati. Ini mengacu pada situasi di mana harga Bitcoin berada di bawah titik kritis tertentu, sehingga penambang menjual Bitcoin yang mereka tambang pada hari itu, dan pendapatan mereka bahkan tidak cukup untuk membayar biaya listrik, sehingga mereka terpaksa memilih untuk mematikan perangkat. Titik kritis ini disebut sebagai harga mati, yang juga bisa dipahami sebagai biaya produksi Bitcoin.
Harga penutupan memiliki dampak signifikan pada pasar Bit.
Pertama, ini memberikan batas aman untuk harga Bitcoin. Jika banyak penambang menghentikan operasi karena kerugian, kekuatan komputasi seluruh jaringan akan menurun, yang berpotensi mempengaruhi keamanan Bitcoin. Oleh karena itu, pasar biasanya akan berusaha untuk mempertahankan harga di atas level ini.
Kedua, ketika harga Bit turun mendekati harga mati, itu akan memicu serangkaian reaksi pasar. Beberapa penambang yang menghentikan operasi akan mengakibatkan pengurangan pasokan Bit, dan dengan permintaan yang relatif stabil, penyusutan pasokan ini seringkali akan mendorong harga naik.
Pada tahun 2022, pasar Bitcoin mengalami situasi di mana harga batas dimatikan berhasil dilewati. Meskipun fenomena ini jarang terjadi, hal ini memberikan kita kesempatan berharga untuk mengamati dinamika pasar.
Secara keseluruhan, memahami mekanisme penambangan Bitcoin dan interaksi antara mekanisme tersebut dengan harga pasar sangat penting untuk memahami ekosistem cryptocurrency secara mendalam. Baik investor, penggemar teknologi, maupun pembuat kebijakan dapat memperoleh wawasan berharga dari sini.